Postingan

Dear Jodoh

​ Aku berharap bertemu orang yang sangat takut kepadaNya… Yang selalu merasa diawasi olehNya, disetiap tarikan nafas… Aku berharap, mampu bersahabat denganmu dalam berbagai hal… Siapakah kamu? Di mana keberadaanmu?  Kamukah orangnya?! Semangat memantaskan diri, ya. Siapapun kamu, aku yakin… Engkaulah yang hambaNya yang terbaik, dipilihkan untukku🌷🌷

Why mau resign?

​ Why Resign? Actually, bukan hanya satu dua alasan. Tujuan utama, aku adalah seorang pemudi, tidak layak bagiku menghabiskan lebih banyak waktu di usia mudaku dengan sesuatu yang bukan ilmu dan dakwah. Yah, bukan kah kau telah aktif kajian, hampir setiap malam tak ada lagi tersisa waktu istirahatmu, bahkan waktu subuhmu seringkali kau gunakan untuk belajar dalam kelompok perhalaqohan? Ya, namun.. Aku ingin lebih… Tulisan opiniku yang lagi tak kelihatan hilalnya, target buku yang ingin ku tulis dan tak waktu merealisasikannya, amanah nulis scriptku setiap pekan terbengkalai, ada usaha yang sudah beberapa perlu dikembangkan lebih lanjut… Ini, bukan hanya sekedar nyaman tidaknya bekerja. Namun, pada tujuan dan nilai yang ingin dicapai. Muda hanya sekali, kata guruku, rezeki minallah. Ada ditangan Allah. Bekerja atau usaha tujuannya sama-sama untuk memperoleh rezeki. Namun, bekerja, waktu kita diatur atasan, sedangkan usaha, kitalah yang mengatur waktu…. Bismillah. Ini jalan ku, ini masa

Menikah

​Banyaknya angka perceraian dan permasalahan yang ada, seringkali membuat kita takut menikah… Setiap orang pasti punya kriteria tersendiri memilih pasangan. Visi dan Misi juga menentukan Dan juga bagaimana hubungan dengan pasangan yang diharapkan Kalau aku pribadi, aku ingin menikah dengan orang yang bisa di ajak kerjasama dalam segala hal. Istilahnya “Partner”.. Bukan mesti yang udah tinggi banget ilmunya. Yah, yang penting dia mau belajar, terus belajar hingga akhir hayat.. Pasangan sebagai partner, berarti tak ada yang mendominasi pasangan lainnya.. Posisinya sama namun tetap menjaga batasan. Laki-laki butuh dihargai, wanita ingin disayangi.. Kalau dalam kitab yang pernah aku baca sih, katanya idealnya suami istri itu dibangun atas dasar persahabatan… So, sahabat berarti teman dalam perjalanan hidup…

Cinta dan Harapan

​Assalmu’alaikum guyss Jumpa lagi dengan aku, Ira Rahmatia Oh ya guyss… Gua rindu banget nulis di blog ini, yups karena ini tempat aku pulang, tempat gua cerita karena jarang ada yang baca🤭 Btw, di umur yang sudah lumayan matang ini, kita akan melihat berbagai realita kehidupan… Kita melihat oranglain datang dan pergi.. Bertemu dan berpisah… Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa, cinta itu harusnya tumbuh dan dikembangkan karenaNya.. Berbaik sangka padaNya, sambil mengikhtiarkan yang terbaik bagi pasangan kita… Bagiku, Bagi siapapun yang kelak menjadi pasanganku, ku harap dia akan menjadi partner hidupku… Yes, you know partnert? Yah, kerjasama. Tujuan kita sama-sama ridho-Nya Allah.. Kuharap, cinta itu tumbuh karenaNya. Kita harus menyadari bahwa, cinta itu tumbuh karena Allah yang beri, Allah yang tumbuhkan di dalam hati kaum muslim, sebab Allah lah yang menggenggam hati manusia.. Maka, hendaknya jikau engkau pinta adalah cinta dari makhlukNya, maka dekatilah pemilikNya, dekatilah

Dunia Terbalik

 Dunia terbalik itu ada  Dulu, wanita dimuliakan.. Kini, banyak kaum lelaki yang kehilangan moralnya. Tak santun dalam berbicara, bahkan tak lagi menghormati wanita... Beberapakali disetiap kesempatan, saya dengan pakaian yang  syar'i, menunggu hujan reda misalnya harus berdiri sekian lama, sedang kursi-kursi itu dipenuhi kaum adam dengan santainya. Terakhir, bertemu karyawan sendiri yang tak ada lagi memuliakan perempuan, dirinya merasa tertindas padahal ia sendiri yang salah. Aneh. (Morowali, 12 Februari 2022) Di saat yang sama, saya menerima curhatan seorang teman yang dipukuli, diinjak, bahkan dilempar kipas angin. Banyak pula cerita-cerita lain yang lebih menyedihkan lagi. Bagaimana Laki-laki bisa berubah sedemikian rupa? Padahal bukankah Ia diciptakan sebagai Qawwam bagi wanita? #Laki-laki #Qawwam #Duniaterbalik

Semua Karena Nasionalisme

 Semua Karena Nasionalisme Oleh : Ira Rahmatia Menangislah kaum muslimin yang terjajah... Merindu sosok Khalifah... Fisik dan pikiran yang teraniaya... Oleh anjing-anjing kaum kafir yang durjana... Krisis, penyiksaan, pemerkosaan, pemenjaraan dan pembunuhan secara besar-besaran seolah tak pernah berhenti. Luka demi luka yang ditorehkan tak jua membuat dunia bersatu memberhentikan penganiayaan tersebut. Umat Islam dan ajarannya dimonsterisasi dan dianggap teroris oleh negaranya sendiri di berbagai negara muslim lainnya. Pada Oktober 2021, LBH Pelita Umat melaksanakan agenda International Muslim Lawyer Conference (IMLC). Agenda ini dituturkan oleh Chandra Purna Irawan, S.H., M.H. selaku Ketua LBH Pelita Umat bertujuan untuk mencari solusi perlindungan hukum terhadap kaum Muslim dan ajaran-ajaran Islam dari potensi kriminalisasi, penjajahan dan pengusiran seperti yang terjadi di beberapa negara. (Al Waqiyah TV, 3/10/2021) Semua karena Nasionalisme Ide negara bangsa atau Nasionalisme yang

We Need Khilafah

Khilafah menjadi suatu momok bagi pemerintah saat ini. Kicauan demokrasi masih saja langgeng di  suarakan sebagai solusi di negeri ini. Berbagai persoalan muslim di negeri ini maupun negara lain selalu saja terdengar, kesakitan, pembunuhan dan pembantaian umat muslim tiap hari terdengar, dan kita bisa apa? Palestina di bombardir oleh tentara zionis Israel, Suriah di bantai, rohingya di bantai, suku uygur di bunuh, di perkosa, di jual organnya, dan awal tahun 2020 lagi terjadi pembantaian umat muslim di India oleh para nasionalis Hindu disana. Di Indonesia sendiri, masih banyak yang tidak sadar bahwa kita sedang di jajah, walau bukan secara fisik. Yah, mengapa kita Indonesia tidak di jajah secara fisik? Jawabannya karena kita akan cepat sadar, namun jika terjajah dengan pemikiran, budaya, pendidikan dan sumber daya alam orang-orang tidak akan segera sadar sepenuhnya. Maka lihatlah saat ini, generasi kita di sebutlah kaum milenial, yang hanya bisa apa, joget tiktokan, pacaran, ga