Perjalanan Hidup
Bismillah....
Assalamu’alikum
Wr. Wb
Jika hidup di
dunia hanyalah persinggahan..
Kemanakah kaki
akan melangkah...
Kemanakah hidup
akan terarah ?
Apakah hidup ini
hanya akan berakhir di dunia ataukah berlanjut dengan kisah yang tak dapat di
tebak ?
Melalui tulisan ini, mari kita kembali merenung dan bertanya, dari mana kah
kita berasal, untuk apakah kita hidup dan akan kemanakah kita setelah mati.
Dari mana manusia berasal, pasti kita sudah tahu bahwa kita berasal dari Allah
SWT, sang pencipta dan sang pengatur. Bukan manusia yang berkembang dan
berevolusi dari Kera kemudian lambat laut menjadi Manusia (menurut teori
evolusi)
Lagi, berbicara
tentang tujuan hidup...
Hidup ini terlalu sia-sia tanpa arah dan tujuan yang jelas. Hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi
setelah mati. Kemungkinan pertama ialah apakah tubuh ini akan hancur lebur
termakan cacing tanah meninggalkan tulang tanpa daging, diam kaku tanpa
pertanggungjawaban. Kemungkinan kedua ialah apakah kita akan menjalani proses
kehidupan selanjutnya sebagaimana halnya yang diberitakan dalam al-qur’an bahwa kita akan kembali kepada
sang pencipta, di bangkittkan kembali dengan keadaan yang tidak kita ketahui.
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk
beribadah kepada-Ku semata, (Qs. Az-zariat : 56)
“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk
menguji kamu siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya...” (Qs. Al-Mulk ; 2)
وَمَن
يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ
خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيم
“Barangsiapa taat kepada
Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir
didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah
kemenangan yang besar.” (An Nisaa’:13).
Begitu banyak proses dalam kehidupan, detik ini pun kita sedang memainkan peran. Sosok diri yang diperankan adalah hasil dari pemikiran. Semua hal yang di lakukan terkontrol oleh diri sendiri. Begitu banyak pilihan dalam hidup ini. Kitalah yang menentukan, bukan oranglain! Ketika kita ingin berkarakter baik maka seharusnya yang kita baca, yang kita dengar semuanya adalah hal yang baik-baik. Kemudian dari semua hal yang terindra itu akan memunculkan proses berfikir dan timbullah kebangkitan pada diri sendiri. Setelah dilakukan proses berfikir kemudian muncullah beberapa pilihan. Kemudian pilihan itu diucapan oleh lidah lalu terealisasi dengan sikap. Lalu dari pola sikap yang terulang-ulang dan di biasakan akan menjadi kebiasaan hingga akhirnya menjadi karakter. Kita tidak bisa memilih hidup dan lahir oleh dengan orangtua siapa, kaya atau miskin, berkecukupan atau serba kekurangan, hidup dengan rupa yang cantik atau tampan, lahir dengan sempurna fisik atau tumbuh dengan kecacatan.Sekali lagi kita tak dapat memilih karena itu adalah Qada’ dari sang pencipta dan sang pengatur. Namun, kita di berikan oleh Allah SWT kesempatan untuk berusaha dan memilih untuk mati dalam keadaan apa.
“Aku tidak akan
merubah suatu kaum kecuali mereka merubah apa yang ada pada diri mereka”
Lalu setelah hidup, kemanah kita.
Apakah segala perbuatan di dunia ini akan di pertanggung jawabkan ataukah
tidak, mari kita merenung kembali pada ayat berikut :
“Berbekallah,
dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa” (Qs.Al-baqarah
: 197)
Takwa adalah istilah dalam Islam yang merujuk kepada kepercayaan akan
adanya Allah SWT, membenarkannya, dan takut kepada Allah SWT (Wikipedia).
Ibnu Abbas R.A berkata takwa merujuk pada orang-orang yang meyakini Allah
SWT dengan menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan patuh akan segala
perintanya”.
أَفَحَسِبْتُمْ
أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka
apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main
(saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Al
Mukminun:115).
Ketika kita mampu
menjawab pertanyaan itu dengan benar, Insyaallah hidup akan terarah sesuai
dengan tujuannnya kita sebagai mana diciptakan
Aamin Ya Rabb
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb
MasyaAllahhhh, keren sih cewek pekerja keras dan di waktu luang masih sempat untuk nulis 👍🏾👍🏾
BalasHapusohhh iya kalau boleh tanya, menurut penulis sendiri istri soleha itu yang bagaimana ?
Istri solihah menurut saya sih, dia yang karena ketaatan pada Rabb-Nya sehingga ia menaati suaminya. menjaga kehormatannya sebagai muslimah, menjalankan segala kewajibannya sebagai istri serta menunaikan hak suami terhadapnya. intinya,, Istri yang memiliki visi dan misi menuju Syurga Allah dalam ketaatan bersama suami dan anak-anaknya.
BalasHapus