My Journey

My Journey

Perkenalkan, saya Ira rahmatia. Sekarang bekerja sebgai admin devisi dari salah satu perusahaan smelter Nikel terbesar di Indonesia. Saya hanya ingin berbagi cerita hingga saya bekerja disini. 

Awalnya saya adalah seorang mahasiswa Teknik Kimia di salah satu kampus Vokasi yang ada di Indonesia. kuliah dengan beasiswa menjadi salah-satu cara untuk melanjutkan pendiddikan. Yah, siapa yang tak ingin melanjutkan pendidikan? gratis! tentu semuanya mau. 

Saat kuliah, saya sering mendegar cerita kakak laki-laki  saya yang bekerja di perusahaan ini,. Lampu yang sering mati, air bersih yang sulit dan jalan yang belum di aspal membuat anak kota (saya) ogah untuk mengunjungi ataupun bekerja di tempat ini. bahkan, saya selalu menghasut teman-teman saya untuk tidak melamar pekerjaan disini. 

Alhamdulillah, Ujian seminar dan ujian hasil saya dapat selesai dengan cepat hingga pada akhir September 2018 saya memasukkan lamaran kerja di berbagai tempat. Salah satunya di Campus Hiring yang di adakah oleh PT. IMIP. Awalnya iseng, hanya agar saya dapat panggilan untuk interview dan belajar menjawab soal dari penguji sebagai bekal untuk mengikuti tes di perusahaan lain. Walhasil, tiga minggu setelah perekrutan saya menerima telepon dari pihak IMIP bahwa saya di undang untuk hadir Tes Interview di kantor Imip, Morowali. Masyaallah! Saya harus bagaimana ?.... Muncullah sederetan kata dalam hati. Akankah ku tolak padahal ini Rezeki ?Tapi haruskah saya terima padahal saya begitu membenci tempat ini ?
Akhirnya, saya berdoa memohon di berikan petunjuk dari Allah. Selanjutnya, segera menghubungi Ibu ku di Kampung. Lalu apa jawaban dari Ibu dan ayah ku？ 
Ternyata ia sangat mendukung, diluar dari dugaanku. Lalu bagaimana dengan wisudahku ? Baju toga yang telah ku siapkan ? 



Part 1

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua Karena Nasionalisme

 Semua Karena Nasionalisme Oleh : Ira Rahmatia Menangislah kaum muslimin yang terjajah... Merindu sosok Khalifah... Fisik dan pikiran yang teraniaya... Oleh anjing-anjing kaum kafir yang durjana... Krisis, penyiksaan, pemerkosaan, pemenjaraan dan pembunuhan secara besar-besaran seolah tak pernah berhenti. Luka demi luka yang ditorehkan tak jua membuat dunia bersatu memberhentikan penganiayaan tersebut. Umat Islam dan ajarannya dimonsterisasi dan dianggap teroris oleh negaranya sendiri di berbagai negara muslim lainnya. Pada Oktober 2021, LBH Pelita Umat melaksanakan agenda International Muslim Lawyer Conference (IMLC). Agenda ini dituturkan oleh Chandra Purna Irawan, S.H., M.H. selaku Ketua LBH Pelita Umat bertujuan untuk mencari solusi perlindungan hukum terhadap kaum Muslim dan ajaran-ajaran Islam dari potensi kriminalisasi, penjajahan dan pengusiran seperti yang terjadi di beberapa negara. (Al Waqiyah TV, 3/10/2021) Semua karena Nasionalisme Ide negara bangsa atau Nasionalisme yang
Baca selengkapnya

We Need Khilafah

Khilafah menjadi suatu momok bagi pemerintah saat ini. Kicauan demokrasi masih saja langgeng di  suarakan sebagai solusi di negeri ini. Berbagai persoalan muslim di negeri ini maupun negara lain selalu saja terdengar, kesakitan, pembunuhan dan pembantaian umat muslim tiap hari terdengar, dan kita bisa apa? Palestina di bombardir oleh tentara zionis Israel, Suriah di bantai, rohingya di bantai, suku uygur di bunuh, di perkosa, di jual organnya, dan awal tahun 2020 lagi terjadi pembantaian umat muslim di India oleh para nasionalis Hindu disana. Di Indonesia sendiri, masih banyak yang tidak sadar bahwa kita sedang di jajah, walau bukan secara fisik. Yah, mengapa kita Indonesia tidak di jajah secara fisik? Jawabannya karena kita akan cepat sadar, namun jika terjajah dengan pemikiran, budaya, pendidikan dan sumber daya alam orang-orang tidak akan segera sadar sepenuhnya. Maka lihatlah saat ini, generasi kita di sebutlah kaum milenial, yang hanya bisa apa, joget tiktokan, pacaran, ga
Baca selengkapnya