Komunitas Kajian yang ada di Morowali

Hello,, kamu lagi cari komunitas untuk mengkaji Islam Kaffah di Morowali?

Nah, tepat sekali. Saya mau bagi beberapa komunitas yang dapat menunjang lingkunganmu tetap dalam ketaatan.

Banyak yang berhijrah ke Morowali untuk mencari cuan, maka kajian pun tak boleh ditinggalkan. Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa sallam bersabda:

  “Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai empat hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan” 
(HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi). 

Ilmu menjadi sumber dasar atas perbuatan hamba di dunia,. Ilmu yang di dengar ataupun di baca akan melahirkan pemahaman, pemahaman melahirkan tingkah laku, dan tingkah laku yang di biasakan dan selalu di ulang-ulang akan menjadi karakter. Sudah kah kita berkepribadian Islam? Ataukah Islam hanya sebatas agama, bukan petunjuk yang berisi peraturan hidup ? 

Nah untuk itu, bagi yang berminat untuk mengisi waktu yang bermanfaat maka bisa bergabung dalam Komunitas-komunitas Islam yang ada di Morowali.

1. Muslimah Hijrah Morowali 
    Muslimah Hijrah Morowali adalah komunitas untuk mencerdaskan muslimah-muslimah Morowali. 
Bagi kalian yang tergabung dalam grup Muslimah Hijrah Morowali ini, ada kajian online setiap bulan, juga ada kajian tsaqofah offline. Nah, jika kamu juga seorang penulis dan ingin mengembangkan kemampuan kamu menulis, kamu bisa bergabung dengan Pena Ideologis Morowali.

Selain ada kajian online dan kajian offline, di komunitas ini juga menyediakan kajian intensif setiap pekannya yang biasa dilakukan di Mesjid atau tempat yang kalian sepakati. Biasanya kajiannya berisi 1-4 orang. Nah, jika kamu berminat, silahkan aja langsung DM di Ig @Dakwahnisamorowali.

2. Pemuda Hijrah Morowali
Komunitas ini khusus untuk ikhwan, tersedia pula Rumah Binaan bagi orang-orang yang ingin senantiasa bergabung dalam jamaah. Kalian bisa cek saja di Ignya : @gphm.id 

3. Lembaga Sosial Kerukunan Pekerja Muslim Morowali
Lembaga ini untuk penyaluran donasi-donasi dari para pekerja Morowali.


Nah, gimana kawan.. Morowali nggak kudet-kudet amat kok, banyak komunitas-komunitas yang bisa membersamaimu mengubah diri menjadi lebih baik. Semangatttt



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua Karena Nasionalisme

 Semua Karena Nasionalisme Oleh : Ira Rahmatia Menangislah kaum muslimin yang terjajah... Merindu sosok Khalifah... Fisik dan pikiran yang teraniaya... Oleh anjing-anjing kaum kafir yang durjana... Krisis, penyiksaan, pemerkosaan, pemenjaraan dan pembunuhan secara besar-besaran seolah tak pernah berhenti. Luka demi luka yang ditorehkan tak jua membuat dunia bersatu memberhentikan penganiayaan tersebut. Umat Islam dan ajarannya dimonsterisasi dan dianggap teroris oleh negaranya sendiri di berbagai negara muslim lainnya. Pada Oktober 2021, LBH Pelita Umat melaksanakan agenda International Muslim Lawyer Conference (IMLC). Agenda ini dituturkan oleh Chandra Purna Irawan, S.H., M.H. selaku Ketua LBH Pelita Umat bertujuan untuk mencari solusi perlindungan hukum terhadap kaum Muslim dan ajaran-ajaran Islam dari potensi kriminalisasi, penjajahan dan pengusiran seperti yang terjadi di beberapa negara. (Al Waqiyah TV, 3/10/2021) Semua karena Nasionalisme Ide negara bangsa atau Nasionalisme yang
Baca selengkapnya

We Need Khilafah

Khilafah menjadi suatu momok bagi pemerintah saat ini. Kicauan demokrasi masih saja langgeng di  suarakan sebagai solusi di negeri ini. Berbagai persoalan muslim di negeri ini maupun negara lain selalu saja terdengar, kesakitan, pembunuhan dan pembantaian umat muslim tiap hari terdengar, dan kita bisa apa? Palestina di bombardir oleh tentara zionis Israel, Suriah di bantai, rohingya di bantai, suku uygur di bunuh, di perkosa, di jual organnya, dan awal tahun 2020 lagi terjadi pembantaian umat muslim di India oleh para nasionalis Hindu disana. Di Indonesia sendiri, masih banyak yang tidak sadar bahwa kita sedang di jajah, walau bukan secara fisik. Yah, mengapa kita Indonesia tidak di jajah secara fisik? Jawabannya karena kita akan cepat sadar, namun jika terjajah dengan pemikiran, budaya, pendidikan dan sumber daya alam orang-orang tidak akan segera sadar sepenuhnya. Maka lihatlah saat ini, generasi kita di sebutlah kaum milenial, yang hanya bisa apa, joget tiktokan, pacaran, ga
Baca selengkapnya